Ayo pilih !

Minggu, 09 Oktober 2011

Tugas Online Bulan Oktober

TUGAS ONLINE
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPS (sejarah)

di poskan Senin, 10 Oktober 2011

Bacalah sejarah di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan di bawahnya
Anak-anak hanya menulis jawabannya saja, soal dan cerita boleh dipritn dengan menuliskan sumbernya
ada bebarapa kalimat yang saya ubah dari sumber asli
Dikumnpulkan paling lambat hari Senin, 17 Oktober 2011



Tugu Jogja, Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal

Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta.
Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah Kraton Yogyakarta berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig.
Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.
Semuanya berubah pada tanggal 10 Juni 1867. Gempa yang mengguncang Yogyakarta saat itu membuat bangunan tugu runtuh. Bisa dikatakan, saat tugu runtuh ini merupakan keadaan transisi, sebelum makna persatuan benar-benar tak tercermin pada bangunan tugu.
Keadaan benar-benar berubah pada tahun 1889, saat pemerintah Belanda merenovasi bangunan tugu. Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggian bangunan juga menjadi lebih rendah, hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itu, tugu ini disebut juga sebagai De Witt Paal atau Tugu Pal Putih.
Perombakan bangunan itu sebenarnya merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja. Namun, melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang berlangsung sesudahnya, bisa diketahui bahwa upaya itu tidak berhasil.
Bila anda ingin memandang Tugu Jogja sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 - 06.00 pagi hari merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Sesekali mungkin anda akan disapa dengan senyum ramah loper koran yang hendak menuju kantor sirkulasi harian Kedaulatan Rakyat.
Sore hingga tengah malam, ada penjual gudeg (masakan khas Yogyakarta) di pojok Jl. Diponegoro. Gudeg di sini terkenal enak dan harganya wajar. Anda bisa makan secara lesehan sambil menikmati pemandangan ke arah Tugu Jogja yang sedang bermandikan cahaya.
Begitu identiknya Tugu Jogja dengan Kota Yogyakarta, membuat banyak pelajar  perantau mengungkapkan rasa senangnya setelah dinyatakan lulus sekolah dengan memeluk atau mencium Tugu Jogja. Mungkin hal itu juga sebagai ungkapan sayang kepada Kota Yogyakarta yang akan segera ditinggalkannya, sekaligus ikrar bahwa suatu saat nanti ia pasti akan mengunjungi kota tercinta ini lagi.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Photo & Artistik: Agung Sulistiono Mabruron
Copyright © 2007 YogYES.COM



Pertanyaan 

  1. Berapa usia dari tugu jogjakarta saat ini ?
  2. Makanan apa yang menjadi cir khas kota Jogjakarta?
  3. Manunggaling Kawula Gusti apa artinya?
  4. Tujuan dari belanda apa  untuk merobak tugu jogja?
  5. Pada tanggal berapa kota jogja terkena musibah gempa bumi sehinggu tugu jogja runtuh.




Semangat untuk anak-anak belajar, masih banyak perjuangan anak-anak untuk belajar dan panjang sekali, lihatlah senyum mereka di saat bersama-sama belajar di kelas 4a semoga, anak-anak sukses dalam belajar dan menjadi bangga bersama keluarga tercinta. tomdhut@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam sejahtera untuk semua, anak-anak yang terkasih untuk memajukan blog yang pak Thomas buat untuk anak-anak silahkan memberikan komentar atau pesan untuk temannya juga boleh. Caranya memilih anonymous atau kalau sudah punya blog silahkan dengan namanya sendiri. salam dari Pak Thomas